Jumat, 30 November 2012

History Of Metallica

Sejarah Terbentuknya Band Metallica

Sejarah Pembentukan Metallica
Metallica didirikan pertama kali di Los Angeles – Amerika Serikat dengan nama The Young of Metal Attack. Beberapa bulan kemudian grup ini berganti nama dengan Metallica yang konon merupakan gabungan kata Metal dan Vodca. Nama Metallica sendiri sebenarnya adalah nama yang diusulkan untuk sebuah majalah musik yang dicuri oleh Lars Ulrich sebelum majalah tersebut mendapat nama tersebut.

Formasi pertama Metallica adalah Lars Ulrich (drum), James Hetfield (vokal dan gitar), Lloyd Grant (gitar) dan Ron Mc Govney (bass). Formasi inilah yang kemudian melahirkan lagu pertama berjudul Hit The Light, yang kemudian masuk album kompilasi rock Metal Massacre tahun 1981.

Setelah Metal Massacre beredar, Grant dan Ron mengundurkan diri. Posisi Grant digantikan oleh Dave Mustaine dan posisi Ron digantikan Cliff Burton. Formasi ini kemudian pada Juli 1982 mengeluarkan demo-album No Life Till Leather. Demo inilah yang kemudian mengantarkan Metallica mendapatkan agen dan kemudian hijrah ke New York.

Pada 1983, Metallica berencana akan melakukan tur pendek kebeberapa kota. Sayang Hetfield dan Mustaine malah terlibat perseteruan, hingga akhirnya Mustaine keluar dan kemudian mendirikan Megadeth. Posisi Mustaine digantikan oleh Kirk Hammett , gitaris dari grup Exodus. Formasi ketiga inilah yang kemudian mengeluarkan album Kill ‘Em All pada bulan Mei 1983.

Pada tahun 1984, Metallica semakin besar dengan menerbitkan album Ride the Lightning. Album ini bertahan 50 minggu dalam Billboard Top 200. Demi memperlancar promosi mereka juga mengeluarkan mini album Jump In The Fire.

September 1985, Metallica memproduksi album Master Of Puppets. Kembali Metallica masuk Billboard Top 40 selama 72 minggu. Album ini merupakan album yang meraih platinum tanpa single dan video.

Tanggal 27 September 1986, dalam perjalanan tur ke Skandinavia – bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan Cliff Burton (bass) meninggal dunia. Peristiwa ini begitu memukul seluruh anggota band. Bahkan Dave Mustaine yang telah mendirikan Megadeth, mengenang kematian Cliff dalam lagu In My Darkest Hour (album Megadeth: So far.. So Good.. So What!). Oktober 1986, posisi Cliff Burton digantikan oleh Jason Newsted, basis dari grup Floatsam And Jetsam.

Album …And Justice For All beredar September 1988. Disinilah Metallica mulai mengeluarkan video klip. Video pertama mereka adalah untuk lagu One, video ini mencapai nomor 1 di MTV. Keberhasilan ini kemudian mendorong produksi video klip Cliff ‘Em All sebuah video kenangan untuk Cliff Burton.

Akhir 1990 album Metallica direkam. Album ini membuat Metallica mencapai penjualan quadruple platinum dan menjadi album nomor satu di delapan negara Amerika dan Eropa. Serta meraih penghargaan Grammy Award, kategori Penampil Metal Terbaik dua tahun berturut-turut.

Basis jason Newsted mengundurkan diri dari band setelah bersitegang dengan James Hetfield. Perseteruan ini disebabkan Jason Newsted lebih menghabiskan waktu dengan proyek-nya sendiri. Anggota band yang lain menganggap Metallica harus diutamakan, meskipun pada saat itu Metallica sedang vakum.

Grup ini pada saat ini beranggotakan Lars Ulrich (drums), James Hetfield (vokal dan gitar), Kirk Hammett (gitar) dan Robert Trujillo (bass). Mantan anggota lainnya termasuk Ron McGovney (bass), Dave Mustaine (gitar), Cliff Burton (bass) dan Jason Newsted (bass).

Pada tanggal 10 Agustus 2008 Metallica akhirnya telah menyelesaikan proses rekaman album studio baru mereka yang ke sembilan Death Magnetic yang akan diluncurkan pada tanggal 12 September 2008 di seluruh dunia.

Album tersebut diproduseri oleh "Rick Rubin" dan proses rekaman dilakukan di Sound City Studios, Shangri La Studios dan di studio Metallica sendiri.

Single dan video klip pertama mereka "The Day That Never Comes" akan dirilis akhir bulan ini. Sebagai tambahan anda dapat mengunduh semua lagu dari album tersebut untuk digunakan dalam game "Guitar Hero III" pada hari saat peluncuran album "Death Magnetic" tersebut. dan datengnya gitaris baru kirk cristhopher john

Album-album Metallica :
Sejarah Pembentukan Metallica
1983 Kill ‘em All (Megaforce)
1984 Ride The Lightning (Megaforce)
1986 Master Of Puppets (Elektra)
1988 And Justice For All (Elektra)
1991 Metallica (Elektra)
1996 Load (Elektra)
1997 Reload (Elektra)
1998 Garage Inc. (Elektra)

2003 St. Anger (Elektra)
2008 Death Magnetic (Warner Brothers)

Rabu, 07 November 2012

History Of Evanescense

Sejarah Berdiri Band Evanescence

Band Evanescence adalah band rock yang berasal dari Arkansas, Amerika Serikat. Pendiri awalnya adalah Amy Lee sebagai vokalist dan Ben Moody sebagai gitarist. Evanescence artinya berpudar. Amy Lee menyenangi nama Evanescence karena tedengar misterius dan gelap.

Evanescence sukses lewat album perdananya yang berjudul Fallen sudah banyak kontroversi mengikuti mereka. Hengkangnya Ben Moody sebagai pemrakarsa pendiri Evanescence, banyak orang akan mengira karir band ini akan berakhir. The Open Door yang menjadi album kedua menjadi jawaban bahwa tanpa Ben, Evanescence bisa meraih sukses meski tidak segemilang pada album Fallen. Tapi di balik semua itu melalui kedua album sebelumnya, terdapat 1 hal yang sangat menghawatirkan. Apa? Ya, apa lagi kalau bukan banyak personil yang hengkang, dan kembali menimbulkan bongkar pasang personil yang kembali teradi. Pasca album The Open Door, personil yang tersisa hanya Amy Lee dan Terry Balsamo di posisi gitar dimana ia sebelumnya hanya menjadi pengisi cadangan. Terry sendiri yang bergabung semenjak tahun 2003 ikut membantu Amy Lee dalam tour Evanescence, Anywhere But Home sebelum akhirnya menjadi anggota tetap pada tahun tersebut hingga saat ini, serta terlibat pembuatan album The Open Door.

Seakan tidak mau tenggelam, Amy bangkit melalui studio album ketiganya yakni, Evanescence. Dengan logo tulisan Evanescence yang bersinar melalui sedikit warna putih yang menyala, dikelilingi warna biru dan hitam terkesan kelam, gelap seolah ingin menunjukan dan menegaskan bahwa Evanescence akan tetap ada dan tidak bisa dianggap remeh oleh siapapun, ya inilah era kebangkitan Evanescence. Dengan bergabungnya tiga personil baru yakni Troy McLawhorn pada rhythm gitar, Tim McCord pada bass dan terakhir Will Hunt pada posisi drum semakin memantapkan Evanescence untuk terus melaju meninggalkan masa lalu. Dengan berbagai macam personil yang berasal dari latar belakang grup band yang berbeda semakin memperkaya materi album ketiga ini.

Masih mengandalkan genre alternative metal, dipadu dengan unsur gothic rock tetapi pada album ketiga ini, komposisi musik dan lirik yang ditawarkan tetap terdengar berat, suram dan gelap, meski sekilas sama dengan kedua albumnya, tetapi secara musikalitas memiliki nuansa musik yang berbeda dibandingkan kedua album sebelumnya, serta beberapa track dengan irama up-tempo menghiasi album ini. Dengan vokal Amy Lee yang sangat khas dan menawan, serta serasa ‘menghantui’ siapa yang bisa menolak untuk mendengar “What You Want”, yang menjadi track sekaligus single pembuka dimana Will Hunt bermain sangat kencang pada gebukan drum dan berlanjut dengan iringan distorsi gitar yang kuat, namun terdengar catchy dan mudah untuk dicerna membawa pendengar untuk melihat seperti apa Evanescence saat ini. “Made of Stone” “The Change”, “The Other Side” dan “Sick” tetap terdengar lebih gelap dan suram dan menyiratkan keputusasaan.

Bagaimana dengan track balladnya? “My Heart Is Broken” yang pada intronya dibuka dengan piano sedikit mengecoh dimana pada duapuluh detiknya berlanjut dengan pukulan drum yang menghentak, ditambah lirik yang berisi rasa putus asa pasca ditinggal sang kekasih menambah nilai lebih track ini. “Lost In Paradise” track ballad yang sekilas mengingatkan akan “My Immortal” ini mengajak pendengar untuk menikmati vokal Amy yang powerfull. Melalui “Erase This” dan “End Of The Dream” , Evanescence mencoba bermain dengan nuansa up tempo, begitu pula dengan “Never Go Back” terdengar lebih metal. Namun mendengarkan “Ocean” yang langsung menyangkut ditelinga saya serasa mengingatkan akan track pada album Fallen yakni “Whisper” dan ditutup dengan “Swimming Home” track ballad yang sangat jauh berbeda dengan track Evanescence kebanyakan menjadi track penutup yang sempurna.

Berbeda, ya sedikit berbeda atau mungkin bisa banyak jika pendengar masih mengharapkan Amy akan terus bermain seperti kedua album sebelumnya. Evanescence sendiri merupakan album ketiga dimana ini bisa juga dikatakan proyect idealis Amy Lee bersama bandnya pasca beberapa member Evanescence yang lain pergi. Meski tidak banyak sesuatu yang baru ditawarkan, dan dengan menambah sedikit formula dan sentuhan irama ditangan beberapa personil baru, setidaknya album ini merupakan wujud penantian yang memang layak ditunggu setelah rentang lima tahun pasca perilisan album The Open Door. Nick Raskulinecz yang ditunjuk menjadi produser sebelumnya bekerja sama dengan Foo Fighters, Alice In Chains semakin mempertegas musikalitas yang diusung Evanescence melalui album ini. Terlepas dari sukses atau tidaknya, Amy Lee dan Evanescence berhasil membuktikan bahwa dalam keadaan apapun, Evanescence akan tetap ada, dan tidak ada yang menghalangi untuk terus melangkah ke depan.

History Of Dream Theater

Sejarah Awal Berdiri Band Dream Theater

Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Sejarah Awal Berdiri Band Dream Theater
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.

Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.

Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.

Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.

Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.

Biodata Personil Dream Theater

Mike Portnoy

Mike Portnoy lahir pada 20 April 1967 dan dibesarkan di Long Beach, New York, di mana minatnya pada musik dimulai pada usia dini. “Ayahku adalah seorang DJ musik rock n ‘roll, jadi saya selalu dikelilingi oleh musik terus-menerus. Saya punya banyak sekali koleksi ketika saya masih muda dan sangat menyukai The Beatles dan juga Kiss. Tidak heran kalau akhirnya saya akan menjadi seorang musisi. Meskipun Mike belajar sendiri cara memainkan drum, dia mengambil kelas-kelas teori musik di sekolah menengah. Selama masa itu ia mulai bermain di band-band lokal Intruder, Rising Power dan Inner Sanctum, di Band terakhir mike dan kawan – kawan merilis album mereka sendiri. Mike meninggalkan band setelah mendapat beasiswa di Musik Berklee College di Boston.

John besar
John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi). Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam yngwie malmsteen, randy rhoads, iron maiden, steve ray Vaughn, dan grup besar Semacam yes, rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menonton film.

John Myung
Sejak zaman 1980-an (saat berdirinya Dream Theater), John Myung yang orangtuanya berasal dari Korea ini beserta dua personil lainnya telah membantu Dream Theater melewati saat-saat kritis dan masa jatuh bangunnya.

Sebagai seorang pendengar antusias musik klasik, dia memilih biola semenjak masih berumur lima tahun. Hingga saat menginjak usia belasan tahun, John Myung memutuskan untuk memilih gitar bass sebagai instrumen favoritnya.

Ketika belajar di sekolah musik Berklee - Boston pada tahun 1986, Myung berjumpa dengan dua teman satu sekolahnya, gitaris John Petrucci dan drummer Mike Portnoy. Dengan ditambah seorang pemain keyboard dan seorang vokalis, akhirnya mereka membentuk sebuah grup band Majesty.Pada tahun berikutnya mereka mendapatkan tawaran rekaman. Tetapi grup band Majesty ini ternyata hanya berumur pendek dikarenakan sebuah konflik dengan grup band di Las Vegas yang memiliki nama yang sama. Akhirnya mereka sepakat untuk merubah nama grup bandnya menjadi Dream Teater, diambil dari nama sebuah bioskop di California.

Myung, Petrucci dan Portnoy hingga detik ini masih merupakan anggota tetap Dream Theater, dan sepanjang sejarah Dream Theater telah terjadi beberapa kali bongkar-pasang vokalis dan keyboardis.
Myung agaknya telah menjadi anggota Dream Theater yang paling misterius. Dia jarang terlihat berkomentar tentang dirinya ataupun menonjolkan dirinya sendiri dalam video klip dan konser-konser Dream Theater. Fakta ini membuat banyak penggemar bertanya-tanya apakah seseorang dari mereka pernah melihatnya berbicara.

James Labrie
Kevin James LaBrie lahir di Penetanguishene, Sebuah kota kecil di Kanada pada tanggal 5 Mei 1963. sejak kecil, James saat berumur 3 tahun, dia sering mendengarkan radio dan menyayikan lagu apapun yang terdengar dari radio tersebut. Diinspirasikan oleh ayahnya, dia kemudian mulai bernyanyi dan bermain drum pada awalnya saat berusia 5 tahun. dan pada saat berusia 10 tahun, dia berkuartet dengan ayahnnya dan paman juga adiknya bernyanyi di barber shop.

Saat berusia 21 tahun, James berlatih vokal pada Rosemary Patricia Burns. Setelah banyak bergabung dengan beberapa band di Kanada. James kemudian menjadi vokalis pada band Winter's Rose, dimana juga bergabung dengan Atlantic Records, Label Dream Theater saat itu. lalu Pierre Paradis yang mengatur band Voi Vod, menawarkan solo project pada James di Aquarius record. kemudian dia memberitahu James bahwa ada nama band New York bernama Dream Theater melakukan audisi untuk mencari vokalis, kemudian James mengikutinnya dan diterima, itulah sejarah LaBrie bergabung dengan Dream Theater pada 1992, dimana album pertama LaBrie bersama Dream theater ialah Images and Words.

Sampai saat ini, Labrie telah banyak menciptakan lagu untuk Dream Theater seperti Anna Lee(Falling Into Infinity), Vacant(Train Of Thought), Blind Faith(six degree of Inner Turbulance), Sacrified Son(Octavarium).

Dan dia tetap tinggal di Toronto,Kanada bersama istrinya Karen, dan kedua anaknya Chloe dan Chance Abraham LaBrie.

Jordan Ruddes
Jordan Rudess (lahir dengan nama Jordan Rudes pada 4 November 1956) adalah pemain keyboard band progresif rock Dream Theater.Dia masuk Dream Theater menggantikan Derek Sherinian.Hal ini dimulai saat Mike Portnoy memutuskan untuk membentuk supergroup dengan Magna Carta Records.Rudess terpilih untuk mengisi bagian keyboardist dalam band yang terdiri dari Tony Levin, Mike Portnoy, dan John Petrucci ini.Selama rekaman 2 album Liquid Tension Experiment ini meyakinkan Portnoy dan Petrucci bahwa Rudess adalah keyboardist yang cocok untuk Dream Theater.Dan akhirnya mereka memutuskan mengajak Rudess untuk menggantikan Derek Sherinian yang telah bersolo karir.

History Of Lamb Of God

Sejarah terbentuknya Lamb Of God

Lamb Of God


Lamb of God
Nama lain Burn the Priest
Asal Richmond, Virginia, Amerika Serikat
Genre Groove metal
Situs web lamb-of-god.com

Anggota
Chris Adler
Randy Blythe
Mark Morton
Willie Adler
John Campbell
Mantan anggota
Abe Spear
Lamb of God merupakan band Groove metal Amerika yang terbentuk di tahun 1990 di daerah Richmond, Virginia yang awalnya dikenal dengan nama Burn the Priest. Mereka merubah nama tersebut setelah merilis debut album yang bertitel sama dengan nama band, yakni Burn the Priest (album) di tahun 1999.Lamb of God konsisten dengan vokalis Randy Blythe, gitaris Mark Morton dan Willie Adler, bassis John Campbell, dan drummer Chris Adler. Selain itu musik yang mereka mainkan juga dikenal sebagai New Wave of American Heavy Metal.
Sejauh ini mereka telah merilis enam album penuh, satu album live dan tiga DVD dengan penjualan yang rata-rata mencapai lebih dari dua juta keping untuk wilayah Amerika. Dan di tahun 2007 band ini dianugrahi penghargaan Grammy untuk kategori Best Metal Performance atas rilisan bertitel Sacrament yang beredar di tahun 2006. Lamb of God telah melakukan tur Ozzfest sebanyak dua kali dan mereka juga tampil di hajatan Download, Soundwave serta Gigantour.
Untuk pertama kalinya, band ini tampil di Indonesia yang diadakan oleh Solucites di tanggal 9 Maret 2009 dengan kesuksesan luar biasa (Wrath album promo)
Diskografi
Burn the Priest (1999)
New American Gospel (2000)
As the Palaces Burn (2003)
Ashes of the Wake (2004)
Sacrament (2006)
Wrath (2009)
Personil
Randy Blythe – vokalis (1995 – sekarang)
Mark Morton – gitaris (1990 – sekarang)
Willie Adler – gitaris (1998 – sekarang)
John Campbell – bassis (1990 – sekarang)
Chris Adler – drummer (1990 – sekarang)
Mantan personil
Abe Spear – gitaris (1990–1998)

History Of Alesana

Sejarah Terbentuknya Alesana

Walaupun anggota Alesana terlebih dulu mulai bermain bersama di Baltimore, Maryland, Alesana secara resmi terbentuk pada Oktober 2004 di Raleigh, North Carolina.
Nama Alesana secara langsung didapat dari Alice-anna St. dimana mereka tinggal dan bermain di Baltimore, MD. Alice-anna St.berada di Fells Point,kawasan Baltimore,

Alesana adalah band pertama yamg turut serta dalam Tragic Hero Records pada 2005, dan melepaskan debut EP mereka , Try This With Your Eyes Closed, pada Juni tahun itu. Mereka mengelilingi Amerika Serikat, termasuk pemunculan pada Cornerstone Festival, pada 2006, tambahan drummer baru dan seorang gitaris tambahan/vocalis di lineup mereka. menyusul, On Frail Wings of Vanity and Wax, pada musim panas 2006. Banyak lagu diilhami dari mythology orang Yunani. pada akhir 2006 Mereka melamar ke Fearless Records, pada awal 2008, On Frail Wings of Vanity and Wax di Billboard Heatseekers, mencapai puncaknya di #44. Alesana kembali ke studio untuk recording album , "Where Myth Fades To Legend." Album ini dirilis pada 3 Juni, 2008. Where Myth Fades To Legend adalah judul utama tur mereka dengan Sky Eats Airplane, Our Last Night, Lovehatehero, dan The Chariot.

Shane Crump baru-baru ini tampak di intro ke video ke 4 Alesana di purevolume dan menjadi vocalis baru di album baru itu. Album baru mereka, 'Where Myth Fades To Legend' sudah ada di torrent pada 25 Mei, 2008 dan dilepaskan secara resmi pada 3 Juni, 2008. Seluruh vocals wanita dilakukan oleh saudara perempuan Shawn Milke.


Members

Current members

* Dennis Lee - Screaming vocals (2004-present)
* Shawn Milke - Vocals, Guitar, Piano (2004-present)
* Patrick "Peezee" Thompson - Lead guitar (2004-present)
* Jeremy Bryan - Drums (2005-present)
* Jake Campbell - Rhythm guitar (2008-present)

* Shane Crump - Bass guitar, Vocals (2007-08; 2008-present) (Took a break from touring in summer 08, came back that November)

Former members

* Adam "Huckleberry" Ferguson - Rhythm guitar, Vocals (2005-2008)
* Steven Tomany - Bass (2004-2007)[9]
* Will Anderson - Drums (2005)
* Daniel Magnuson - Drums (2004-2005)


Contributors

* Melissa Milke (Shawn Milke's sister) - Female vocals on "The Third Temptation of Paris" & "As You Wish" as well as some backing vocals on other songs.


Discography


Albums

* 2006: On Frail Wings of Vanity and Wax (Tragic Hero Records, reissued in 2007 on Fearless Records)
* 2008: Where Myth Fades To Legend (Fearless Records) U.S. #96[10]

EPs

* 2005: Try This With Your Eyes Closed (Tragic Hero Records, reissued in 2008 on Tragic Hero Records)

Music Videos

* Ambrosia from On Frail Wings Of Vanity And Wax
* At shows, the band has announced from their fall tour, that the video for Seduction will be filmed after touring

Compilation Appearances

* Apology (Acoustic) - Punk Goes Acoustic 2, HiMyNameIsMark Podcast
* Apology - All the Tragedy Money Can Buy
* Beautiful in Blue - All the Tragedy Money Can Buy
* Goodbye, Goodnight For Good - All the Tragedy Money Can Buy
* Seduction - Warped Tour 2008 Tour Compilation

Unreleased 2003


* Cancer Or Car Accidents - Baltimore Sessions
* Days That End In Why - Baltimore Sessions

History Of Bring Me The Horizon

Sejarah Bring Me The Horizon


Bring Me The Horizon diawali dengan pertemuan masing-masing personelnya di scene musik lokal d Sheffield. Awalnya, Oliver Sykes (vokal), dan Matt Nichols (drum), udah pernah ngeband bareng. Gitu juga dengan Lee Malia (gitar), dan Curtis Ward (gitar). Mereka berdua pernah ngeband bareng, di sebuah band cover version Metallica.

Matt, Lee, dan Curtis, udah berteman sebelumnya. Maklum, mereka adalah mahasiswa d kampus yang sama. Berangkat dari ketertarikan musik yang sama, mereka akhirnya memutuskan untuk ngeband bareng. Matt langsung merekomendasikan nama Oli, untuk jadi vokalis.
“kami akhirnya setuju untuk masukin Oli, ke band kami. Soalnya, pas pertama kali nge-jam, kami terpukau banget dengan screaming Oli”, ujar Lee.
Nggak berapa lama. Matt Kean pun bergabung sebagai bassis. Awalnya, pertemuan Matt Kean dengan Oli termasuk konyol. Saat itu, Oli dan Matt Nichols lagi ada di sebuah bis dari London ke Sheffild. Matt Kean juga ada di bis yang sama. Oli pun ngajak Matt Kean untuk ngobrol. Obrolannya nggak jauh-jauh. Pastinya seputar musik.
“dan setelah ngobrol2, kami merasa nyambung untuk urusan musik. Mereka akhirnya mengundang saya untuk coba2 latihan bareng. Selanjutnya, saya diterima masuk band mereka, dan kami ngeband bareng mulai dari situ”, ujar Matt Kean.
Nama Bring Me The Horizon diambil dari kalimat yang diucapkan karakter Jack Sparrow, dalam film Pirates Of Caribbean. Perjalanan bermusik mereka termasuk hebat. Baru terbentuk tahun 2004, sampai sekarang mereka udah mulai merilis sekitar 3 buah album dan 1 mini album….
Mereka bergabung dengan Visible Noise, namun sebenarnya mereka bergabung dengan Thirty Days of Night Records dan mereka adalah band pertama yang bergabung dengan label tersebut.
Mereka juga bergabung dengan Epitaph Records di Amerika Serikat dan Shock Records di Australia.
Mereka merilis debut album mereka, Count Your Blessings pada Oktober 2006 di UK dan Agustus 2007 di Amerika Serikat.
Kemudian mereka melakukan tour bersama band-band terkenal seperti Lostprophets, Killswitch Engage dan The Haunted.
Di bulan Maret dan April 2007 mereka melakukan tour di UK bersama I Killed the Prom Queen, band yang akhirnya bubar dan mantar gitarisnya akhirnya bergabung secara permanen bersama BMTH.
Mereka juga bermain untuk Download Festival 2007.
Mereka juga melakukan tour di Amerika Utara, termasuk bersama bintang tamu, Travis McCoy (Gym Clss Heroes) pada 6 Agustus.
McCoy bersama Oli melantunkan Diamonds Aren’t Forever.
Pada November 2007 mereka melakukan tour ke Australia dalam tour yang bertajuk Gigantour.
Mereka juga kembali lagi ke Australia pada Mei hingga Juni 2008 dalam konser terakhir I Killed the Prom Queen.
Bring Me The Horizon telah menulis dan merekam album kedua mereka di awal tahun 2008.
Mereka melakukan rekaman di Swedia bersama Fredrik Nordstorm, yang pernah bekerja sama dengan At the Gates, Arch Enemy dan Dimmu Borgir.
Album dirilis pada 29 September 2008.
Album Suicide Season ini memang berbeda dengan album sebelumnya karena lebih mengarah pada musik metalcore.
Irama album tersebut hampir sama dengan album EP mereka, This Is What the Edge of Your Seat Was Made For.
Kemudian band ini menjadi sangat populer di Amerika Serikat dan tampil dalam Warped tour 2008.
Bring Me The Horizon juga tampil bersama Mindless Self Indulgence, Black Tide, In Case of Fire dan Dir en Grey dalam Kerrang! dan Relentless UK Tour 2009.
Mereka juga bergabung bersama Thursday, Cancer Bats, Four Year Strong dan Pierce the Veil dalam Taste of Chaos 2009 tour Amerika Utara.
Diumumkan pada tanggal 27 Agustus 2009 bahwa Bring Me The Horizon akan merilis remixed-version dari Suicide Season yang diberi titel Suicide Season : Cut Up! pada 2 November 2009 di UK.
Dalam interview bersama Rock Sound, Oliver Sykes menyatakan bahwa ide untuk merilis ulang datang ketika Ia meminta pendapat kepada temannya apabila Ia me-remix salah satu lagu.
Kemudian temannya tersebut sangat senang dengan hasil remix tersebut dan akhirnya tercetus ide untuk me-remix seluruh lagu.
Beberapa musisi yang ikut andil dalam album ini antara lain Ben Weinman dari The Dillinger Escape Plan, Sonny Moore, Ian Watkins dari Lostprophets, Utah Saints dan Shawn Crahan dari Slipknot.
Oliver Sykes juga mengungkapkan bahwa tidak ada lagu yang mirip seperti aslinya.
Lagu-lagu tersebut terdengar lebih beragam dengan sentuhan Hip-hop, elektro dan drum bass.
Pada Maret 2009, gitaris Curtis Ward meninggalkan band.
Terdapat beberapa alasan mengapa Ia meninggalkan band.
Seperti yang diungkapkan sang bassis, Matt Kean, ‘Ia tampak tidak menikmati pekerjaannya’ dan Ia juga menyebutkan ‘ini tentang komitmen’.
Pada Mei 2009, Jona Weinhofen (mantan anggota I Killed the Prom Queen dan Bleeding Through) bergabung untuk sementara demi menggantikan posisi yang ditinggalkan Curtis.
Meskipun begitu, keadaan mengisyaratkan bahwa Weinhofen bergabung dengan Bring Me The Horizon.
Kehadiran Weinhofen membawa semangat baru dalam band ini.
Media luar negeri juga banyak menyebutkan bahwa Weinhofen membuat penampilan band ini ‘so much better an refreshing’.
Dalam interview bersama Kerrang! Magazine, menunjukkan bahwa Bring Me The Horizon akan segera menulis lanjutan dari Suicide Season dalam musim panas 2009.
Mereka menuju ke Studio Fredman bersama produser Fredrik Nordstorm pada Maret 2010 hingga pertengahan April lalu dan rencananya akan selesai dan rilis pada Agustus 2010 ini.
Kontroversi :
Band ini bukan hanya terkenal dengan musikalitas mereka, namun juga skandal, kasus dan berbagai macam kontroversi lainnya.
Yang pertama mungkin adalah ketika sang vokalis, Oliver Sykes dituduh telah (maaf) kencing dan melakukan tindakan tidak senonoh terhadap seorang fans wanitanya setelah konser di Nottingham Rock City.
Diduga Hal tersebut dilakukan karena sebelumnya Oliver Sykes berniat untuk melakukan pelecehan seksual terhadap wanita tersebut dan wanita tersebut menolaknya.
Namun akhirnya Sykes didakwa karena telah mengencingi wanita tersebut, dan bukan karena pelecehan seksual yang dilakukan.
Dan dalam majalah musik online, Drowned in Sound, menyatakan bahwa Bring Me The Horizon telah diblacklist dari Nottingham Rock City.
Namun label mereka, Visible Noise menampik rumor tersebut dan menyatakan bahwa Bring Me The Horizon tetap tampil dalam Nottingham Rock City pada 1 Desember 2007.
Pada 13 April, Sykes memenuhi panggilan ke Pengadilan Nottingham untuk menanggapi tuduhan yang menimpa dirinya.
Kemudian persidangan ditunda hingga 3 Mei 2007 untuk menanggapi bahwa dirinya tidak bersalah.
Namun persidangan ditunda kembali hingga 17 September.
Namun karena tidak ada bukti yang cukup untuk menghukum Sykes, maka Ia dinyatakan tidak bersalah.
Kemudian dalam salah satu lagu di album Suicide Season, ‘No Need for Introductions, I’ve Read About Girls Like You on the Backs of Toilet Doors’, menyiratkan kekesalan Sykes terhadap kejadian yang menimpanya.
Di tengah lagu terdapat lirik yang berbunyi, and after everything you put me through, I should’ve fucking pissed on you.”
Kasus yang kedua adalah perkelahian antara Oliver Sykes dengan vokalis Architects, Sam Carter, yang terekam dalam sebuah event di Kalshure, Jerman.
Dalam video tersebut terlihat bahwa Sam Carter melakukan kekerasan fisik terhadap Sykes.
Video tersebut akhirnya diupload ke Youtube dan menuai banyak kekesalan dari fans BMTH.
Namun Sam segera menampik isu tersebut dan menyatakan bahwa Ia dan Sykes adalah sahabat, bahkan mereka berbagi bus selama perjalanan.
Begitu juga Sykes yang menyatakan bahwa video tersebut adalah keisengan mereka, karena mereka merasa bosan dalam tour mereka.
Dan Sykes meminta maaf apabila terdapat banyak isu miring akibat video tersebut.
Dan semuanya dapat berjalan kembali normal.
Discography Album
- Count Your Blessings (2006)
- Suicide Season (2008)
- Tiwteoyswmf (2010)
Bring Me The Horizon Members :
- Oliver Scott Sykes – 20th November 1986 (Vocal)
- Lee Malia – 4th June 1987 (Lead Guitar)
- Jona Weinhofen – 1st January 1983 (Rhythm Guitar)
- Matt Kean – 2nd June 1985 (Bass Guitar)
- Matt Nicholls – 22nd March 1986 (Drum)
Past Members :
- Curtis Ward – 26th June 1987 (Rhythm Guitar)

Minggu, 04 November 2012

History of Avenged Sevenfold

Sejarah Terbentuknya Avenged Sevenfold

Nih,buat teman – teman semua yang menyukai A7X sejarah terbentuknya pertama kali. Dan siapa – siapa saja personilnya..

Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California.
Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).
Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.
Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.

Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates.Pada saat Proses perekaman album ini bassit mereka yang mulanya Justin Sane diganti oleh Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.

Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.

Tahun 2005, Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.

Tahun 2007, mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-5 mereka yang bernama Avenged Sevenfold. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.

Dan kabarnya pada tahun 2009 Avenged Sevenfold merilis album mereka yang berjudul Eternal Soldier. Dan katanya album ini genrenya lebih ke alternatif dan soft rock, ini mungkin dikarenakan Mat Shadow yang sudah tidak bisa scream lagi. Dan juga mereka ingin mengulang kesuksesan seperti pada lagu Dear God yg melejit. Tapi masih mengusung genre metalcore. Yah sebut saja genre ini crossover.

Dan album terbaru mereka yang dirilis pada 27 Juli 2010 diberi nama NIGHTMARE. Album beraliran Heavy metal dan hardrock. Album ini didekasikan bagi drummer mereka yaitu The Rev yang meninggal pada desember 2009. Di album ini The Rev membuat lagu yang berjudul “Fiction”.dan itu merupakan lagu terkahir yang dibuatnya karena 3 hari setelah ia menyerahkan lagu itu dia telah berpulang..

Personil – personil Avenged Sevenfold sekarang adalah M. Shadows ,Synyster Gates,Zacky Vengeance,Johnny Christ. Sedangkan drummer sempat berganti setelah meninggalnya The Rev dengan diisi oleh drummer  dunia Mike Portnoy (drummer Dream Theater) sebagai  drummer penggati sementara,dan baru – baru ini berita mengatakan kalau Mike Portnoy digantikan oleh Arin Ilejay mantan drummer band Confide sebagai pengisi drum mereka pada tur saat ini.